Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang =) =)
__________________________________________________________________________________
Kisah AshabulKahfi
Surah Al-Kahfi turun di sebalik satu cerita. Suatu hari orang Yahudi jumpa mereka punya pendeta yang paling mereka percayai dan mereka ini minta pendapat. Mereka tanya benarkah Nabi Muhammad SAW itu seorang nabi? Pendeta tue cakap kalau benar ia seorang nabi, maka kamu Tanya pada Muhammad tentang 3 kisah. Jika Muhammad itu dapat jawab dan ceritakan tentang kisah2 itu, maka benarlah ia seorang nabi. Kisah yang pertama ialah kisah pemuda dalam gua (Ashabulkahfi), kisah kedua ialah siapa penguasa timur dan Barat (Nabi Zulkarnain) dan akhir sekali adalah tentang roh.
Orang2 Yahudi ini balik dan bertanyakan pada Nabi Muhammad SAW perihal ketiga2 kisah ini. Nabi kata, “Baik, esok akan aku berikan jawapannya”. Namun, sampai keesokan harinya pun tak turun wahyu Allah tentang kisah pemuda gua ini hinggalah sampai lebih kurang 15 hari, barulah Allah turunkan Surah Al-Kahfi. Nabi Muhammad berada dalam keadaan yang gelisah, sedih sepanjang 15 hari itu, mana taknya, kalau tak dapat jawab soalan, orang akan tuduhnya penipu, kemudian, boleh jejaskan dakwah nabi juga. Sebenarnya, Allah nak tegur nabi yang apa sahaja perjanjian, mahupun perancangan kita, mesti dimulai dengan perkataan InsyaAllah (dengan izin Allah).
Allah SWT menyebut akan kisah Ashabul Kahfi pada ayat 9-26 di dalam Surah Al-Kahf (Surah ke-18). Ok. Kita tengok dulu ayat yang ke-9 dalan surah Al-Kahfi ini.
“Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?
Subhanallah, Allah memulakan kisah pemuda kahfi ini dengan pendekatan soalan. Kenapa agaknnya Allah tanya soalan macam tue? Ini kerna bukan setakat bukan saja kisah
AshabulKahfi yang benar2 melambangkan kekuasaan Allah, tapi, semua benda di dunia ini sebenarnya tak mustahil bagi Allah.
Perkataan pemuda dalam bahasa arab yang digunakan dalam ayat seterusnya (ayat ke-10) ini ialah Al-Fityah. Fityah nih maksudnya (remaja2), kalau sekarang boleh dikategorikan sebagai pelajar sekolah menengah macam tue. Fityah (remaja2 ini) berasal daripada golongan bangsawan anak2 orang kaya. Mereka berada di bawah kekuasaan raja Diqyanus yang perintahkan semua rakyatnya untuk sembah dia sebagai Tuhan. Mereka masih muda, tapi mereka matang, matang kerana adanya iman. Matang ini boleh dikatakan TEPAT DALAM BUAT KEPUTUSAN.
Keputusan yang utamakan Allah dan Rasul. Diikutkan mereka muda2 lagi, tentu ada family, lagi2 dalam golongan bangsawan, ada harta, tapi Allah yang menjadi tujuan & matlamat mereka. Salah satu faktor mengapa Allah rakamkan kisah mereka ini dalam Al-Quran. Subhanallah….kenapa Allah beri pahala besar orang yang sungguh2 berhijrah dan berjihad di jalan Allah? Jannatul Firdausi…Sebab susah nak buat..kene mujahadah. Antara keluarga dan Allah & Rasul? Antara study vs liqo? Antara rehat2 di rumah vs berjihad di jalan Allah? Memang susah sangat. Sebab kita sayang sangat pada keluarga, kita takutkan anak2 terabai (padahal Allahlah sebaik2 penjaga dan pengawas), kita takut sangat gagal dalam pelajaran (padahal Allah yang bagi kejayaan), zon selesa (di depan tv, borak2 dengan kawan2) lebih best daripada zon yang x selesa (kene travel jauh2 kalau nak tuntut ilmu, masa terbazir, infaq harta-nnti kita sendiri tak cukup makan). begitulah mentality kita hari ini. Kadang2 diri ini juga tak terkecuali..Astaghfirullahalazim..
"Allah bersama2 kita...." ungkapan penuh ruhi daripada Muhammad SAW buat menenangkan hati Abu Bakar tatkala berada di Gua Thur..
Ok2..berbalik pada cerita..
Suatu hari, raja itu buat pesta, dalam pesta suruh orang sembah dirinya. Kemudian, muncul seorang pemuda, katanya kanapa perlu ia sembah raja itu. Kemudian muncul pula pemuda yang lain dan yang lainnya, mengatakan hal yang sama. Rupanya, pemuda2 ini menganut agama Nasrani yang ketika itu percaya pada Allah. Kemudian, raja meminta siapa yang tidak beriman pada diri raja, menghadap raja tadi. Lalu, akhirnya 7 orang pemuda terkumpul.
Mari kita lihat ayat ke -14:
“Dan Kami mensatukan hati mereka diwaktu mereka berdiri, lalu mereka pun berkata, "Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran."
Allah mempersatukan hati2 pemuda ini, dengan satu ikatan iman dan akidah. Maknanya, untuk mengatakan sesuatu yang asing dalam keadaan masyarakat yang sangat jahiliyah, kita sangat2 perlukan kesatuan hati atas dasar iman dan akidah. Kita tak boleh nak syok sendiri, kamu masuklah Islam sebenar2 Islam, atau kita nak berdakwah sorang2. Subhanallah, kerana ikatan hati atas dasar iman dan akidah inilah, walaupun mereka baru ketemu, mereka berani berdiri mengatakan, ‘"Tuhan kami adalah Tuhan seluruh langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran." Di saat zaman yang jika tak sembah raja, akan diseksa. Seksaan dulu memang dasyat. Digergaji contohnya.
Tapi, mereka berani, salah satu factor kerana ada ikatan iman.
Kalau kita, kita takut2 untuk menyampaikan pada orang lain, atau kita takut2 untuk merekrut mad’u, ketahuilah ikatan hati antara pada da’ie itu penting. Barulah kita boleh melaungkan dan menyampaikan itu tanpa ada ragu2 lagi.
Berbalik pada cerita, “Raja tanya kenapa kamu tak sembah aku.” Mereka kata mereka hanya percaya pada Tuhan pencipta langit dan bumi. Kemudian mereka minta masa sehari pada raja untuk berbincang tentang akidah yang bakal mereka pilih. Raja pun perkenankan. Lalu, mereka bincang2, dan akhirnya mereka sepakat untuk lari ke Kahfi (gua) demi untuk menjaga akidah dan merancang strategi dakwah. Di pertengahan jalan, mereka bertemu dengan raqib (seekor anjing). Menurut hadis sahih, raqib ini mencintai orang2 soleh, lalu diekorinya pemuda2 ini. pemuda nih cuba halang, tapi anjing ini nak ikut juga. So, bawa je laa skali.
Lihat ayat yang ke -10,
(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)."
Sampai ke gua mereka berdoa, ‘"Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)."
Subhanallah, yang diminta pada Allah bukanlah perlindungan, bukanlah keselamatan, tapi yang diminta pada Allah adalah rahmat dan petunjuk yang lurus. Ini adalah doa yang diajar Allah buat kita semua insyaAllah.
Kemudian, Allah turunkan rahmat pada mereka dengan bagi mereka ini tidur.
11. Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu. [tidur]
Dalam ayat yang ke-17,
“Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.”
Nak kata betapa Allah lindungi mereka2 ini. Diberi cahaya matahari untuk beri vitamin E pada
kulit2 mereka.
18. Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka.
Subhanallah, Allah tidurkan mereka, Allah lindungi mereka hingga orang yang datang menjengah dalam gua pasti akan lari yang tak tertoleh-toleh ke belakang lagi. Kemudian, mereka ini Allah bolak balikkan mereka waktu tidur, untuk senaman2, untuk jaga postur2 badan.
19. Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)." Mereka menjawab: "Kita berada (disini) sehari atau setengah hari." Berkata (yang lain lagi): "Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun.
Dalam ayat 19, mereka akhirnya dibangunkan Allah. Dan mereka saling bertanya berapa lama mereka di situ. Ada yang cakap sehari, ada yang cakap setengah hari, dan akhirnya salah seorang kata, Allah lebih tahu berapa lama kita berada di sini. Tak payah nak bertelagah2..Jadi, ia suruh sorang p ke kota utk beli makanna yang baik dan pesan pada kawan yang nak p beli makanan tue, supaya jangan cerita kisah mereka ini pada orang lain. Maksudnya, dalam dakwah mmg kena ada sir. Tanzim kena sir, strategy kena sir tapi syariat kita kena IKLANKAN. jaga sir ini sangat2 pentting utk memastikan kelangsungan kerja dakwah. Kalau dulu, Rasulullah SAW bagitahu segalanya, strategy dakwah pada semua orang, mustahil Islam itu boleh tertegak….Betul tak?
Akhirnya, rahsia mereka ini terbongkar tatkala orang2 tengok wang perak. yang dah berusia ~300 tahun. Tapi, Alhamdulillah, kerajaan pada waktu itu semuanya dah percaya pada Allah. Macamana tiba2 boleh beriman pada Allah?? Padahal waktu kerajaan sebelum mereka tidur tadi hanya mereka yang anut agama Nasrani yang percayakan Allah?
Kerana, sebelum mereka bertemu di pesta raja tadi, sebenarnya mereka telah buat kerja dakwah, mereka dah jalankan system kaderisasi. Maksudnya dah ada orang yang terima dakwah mereka, dan sampaikan dan sampaikan mereka pada orang lain hingga after 300 tahun semua dah percaya pada Allah.
Subhanallah,,,,tidurnya pemuda2 Kahfi ini semua telah percaya pada Allah. Tidur mereka sangat bermakna, ibadah yang tak pernah sia2. .Bayangkan kalau mereka2 jaga, sudah tentu seluruh wilayah dunia sudah terislah, agaknya kita pun takde kerja dakwah dah nak kena buat, kan?.
Subhanallah....
Wednesday, September 21, 2011
.jpg)
